Manfaat Biji Pepaya untuk Ginjal dan Pencernaan. Pepaya (Carica papaya L.), atau betik adalah tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, dan kini menyebar luas dan banyak ditanam di seluruh daerah tropis untuk diambil buahnya. C. papaya adalah satu-satunya jenis dalam genus Carica. Nama pepaya dalam bahasa Indonesia diambil dari bahasa Belanda, "papaja", yang pada gilirannya juga mengambil dari nama bahasa Arawak, "papaya". Dalam bahasa Jawa pepaya disebut "katès" dan dalam bahasa Sunda "gedang".
Buah pepaya mengandung enzim papain dan serat yang dapat membantu mengatasi masalah lambung dan gangguan pencernaan seperti susah buang air besar dan efektif untuk mencegah wasir. Penelitian juga membuktikan bahwa kandungan papain dalam buah pepaya dapat membunuh parasit yang mengganggu aktivitas pencernaan dalam usus. Selain daging buah pepaya, ternyata bijinya pun berkhasiat bagi kesehatan.
Berdasarkan uji klinis, biji pepaya bisa diolah dan diambil minyaknya. Selain sumber minyak, biji pepaya juga selama ini dikenal secara tradisional sebagai obat cacing, obat masuk angin, diare, penyakit kulit, gangguan pencernaan bahkan sebagai kontrasepsi pria.
Kandungan biji pepaya ini, berdasarkan penelitian, memang memiliki efek farmakologis bagi tubuh manusia. Oleh sebab itu, membuang biji pepaya tentu sama dengan membuang obat yang boleh jadi sangat dibutuhkan oleh keluarga Anda.
Senyawa penyusun biji pepaya
Jika diurai, maka kandungan biji pepaya antara lain alkaloid, steroid, tanin, dan juga minyak atsiri. Secara mendetil, kandungan biji tersebut berupa beberapa asal lemak tak jenuh dalam jumlah tinggi. Asam tersebut adalah oleat dan asam palmiat. Selain itu, biji pepaya juga diketahui mengandung senyaw akimia golongan fenol, terpenoid juga saponin. Senyawa ini bersifat sitoksik, anti-androgen dan berefek estrogenik. Selanjutnya, biji pepaya juga mengandung karbohidrat dalam jumlah kecil, air, abu, protein, dan juga lemak. Sementara itu, terkait manfaatnya sebagai penghitam rambut, terkait erat dengan kandungan senyawa Glucoside carcirindan di dalam biji pepaya itu sendiri.
Jangan dikonsumsi wanita hamil
Para ahli melarang wanita hamil untuk menghindari konsumsi biji pepaya meski dalam bentuk sktrak atau jus sekalipun. Hal ini terkait dengan kandungan biji pepaya berupa enzim proteolitik seperti papain, chymopapain A, chymopapain B, dan peptidase pepaya dalam biji.
Bagi ibu yang sedang hamil muda, konsumsi biji pepaya akan menyebabkan keguguran dan selanjutnya berpotensi mempersulit kehamilan berikutnya sebab senyawa proteolitik ini diketahui bisa memicu kekeringan pada rahim. Jadi waspadalah!
Manfaat biji pepaya
Biji pepaya, di luar dugaan, juga bermanfaat, karena itu jangan membuangnya. Biji hitam dengan selaput bening ini memiliki nutrisi penting dengan khasiat sebagai berikut:
Antibakteri, yang efektif melawan bakteri E. coli, Salmonella, dan infeksi Staphylococcus.
Menjaga kesehatan ginjal.
Ekstrak biji pepaya mampu melindungi ginjal dari racun yang memicu problem gagal ginjal.
Membunuh parasit dalam pencernaan.
Sudah ditemukan bukti bahwa biji pepaya mampu memberantas parasit dalam pencernaaN. Dalam sebuah studi terhadap anak-anak Nigeria yang mengidap parasit dalam pencernaan, 76,6 persennya dinyatakan bebas parasit setelah tujuh hari mengonsumsi biji pepaya.
Membersihkan hati dari racun-racun.
Dalam pengobatan China, satu sendok teh biji pepaya dapat membantu mendetoksifikasi hati (liver). Oleh karena itu biji pepaya sering direkomendasikan dokter-dokter naturopati untuk perawatan cirrhosis liver (pengerasan hati).
Untuk menikmati biji pepaya, makan langsung bijinya atau dikeringkan lalu dihaluskan. Atau, campur 1/4 cangkir biji pepaya dengan satu sendok makan.
Buah pepaya mengandung enzim papain dan serat yang dapat membantu mengatasi masalah lambung dan gangguan pencernaan seperti susah buang air besar dan efektif untuk mencegah wasir. Penelitian juga membuktikan bahwa kandungan papain dalam buah pepaya dapat membunuh parasit yang mengganggu aktivitas pencernaan dalam usus. Selain daging buah pepaya, ternyata bijinya pun berkhasiat bagi kesehatan.
Berdasarkan uji klinis, biji pepaya bisa diolah dan diambil minyaknya. Selain sumber minyak, biji pepaya juga selama ini dikenal secara tradisional sebagai obat cacing, obat masuk angin, diare, penyakit kulit, gangguan pencernaan bahkan sebagai kontrasepsi pria.
Kandungan biji pepaya ini, berdasarkan penelitian, memang memiliki efek farmakologis bagi tubuh manusia. Oleh sebab itu, membuang biji pepaya tentu sama dengan membuang obat yang boleh jadi sangat dibutuhkan oleh keluarga Anda.
Senyawa penyusun biji pepaya
Jika diurai, maka kandungan biji pepaya antara lain alkaloid, steroid, tanin, dan juga minyak atsiri. Secara mendetil, kandungan biji tersebut berupa beberapa asal lemak tak jenuh dalam jumlah tinggi. Asam tersebut adalah oleat dan asam palmiat. Selain itu, biji pepaya juga diketahui mengandung senyaw akimia golongan fenol, terpenoid juga saponin. Senyawa ini bersifat sitoksik, anti-androgen dan berefek estrogenik. Selanjutnya, biji pepaya juga mengandung karbohidrat dalam jumlah kecil, air, abu, protein, dan juga lemak. Sementara itu, terkait manfaatnya sebagai penghitam rambut, terkait erat dengan kandungan senyawa Glucoside carcirindan di dalam biji pepaya itu sendiri.
Jangan dikonsumsi wanita hamil
Para ahli melarang wanita hamil untuk menghindari konsumsi biji pepaya meski dalam bentuk sktrak atau jus sekalipun. Hal ini terkait dengan kandungan biji pepaya berupa enzim proteolitik seperti papain, chymopapain A, chymopapain B, dan peptidase pepaya dalam biji.
Bagi ibu yang sedang hamil muda, konsumsi biji pepaya akan menyebabkan keguguran dan selanjutnya berpotensi mempersulit kehamilan berikutnya sebab senyawa proteolitik ini diketahui bisa memicu kekeringan pada rahim. Jadi waspadalah!
Manfaat biji pepaya
Biji pepaya, di luar dugaan, juga bermanfaat, karena itu jangan membuangnya. Biji hitam dengan selaput bening ini memiliki nutrisi penting dengan khasiat sebagai berikut:
Antibakteri, yang efektif melawan bakteri E. coli, Salmonella, dan infeksi Staphylococcus.
Menjaga kesehatan ginjal.
Ekstrak biji pepaya mampu melindungi ginjal dari racun yang memicu problem gagal ginjal.
Membunuh parasit dalam pencernaan.
Sudah ditemukan bukti bahwa biji pepaya mampu memberantas parasit dalam pencernaaN. Dalam sebuah studi terhadap anak-anak Nigeria yang mengidap parasit dalam pencernaan, 76,6 persennya dinyatakan bebas parasit setelah tujuh hari mengonsumsi biji pepaya.
Membersihkan hati dari racun-racun.
Dalam pengobatan China, satu sendok teh biji pepaya dapat membantu mendetoksifikasi hati (liver). Oleh karena itu biji pepaya sering direkomendasikan dokter-dokter naturopati untuk perawatan cirrhosis liver (pengerasan hati).
Untuk menikmati biji pepaya, makan langsung bijinya atau dikeringkan lalu dihaluskan. Atau, campur 1/4 cangkir biji pepaya dengan satu sendok makan.
1 Komentar untuk "Manfaat Biji Pepaya untuk Ginjal dan Pencernaan"
permisi, adakah daftar pustakanya atau referensi dr artikel diatas?
thanks
- Berkomentarlah Yang Sopan
- Tidak Diperkenankan Memasukan Link Aktif Pada Isi Komentar
- Berkomentarlah Sesuai Dengan Content